Cari

Viona Novelia

Sayap Sayap Langit

Kategori

Uncategorized

Cerita Kemnas V JSIT Cibubur

Kebijaksanaan adalah putri dari pengalaman” Leinardo Da Vinci

Sudah lewat satu bulan pengalaman kemnas V di cibubur kami lewati, tepatnya kami berangkat pada tanggal 12 Februari 2023 dan sampai kembali di Padang pada tanggal 21 Februari 2023. Kegiatan Kemah Nasional JSIT berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 14-18 Februari 2023.

Sebelum berangkat di Hari Minggu, kami melaksanakan agenda pelepasan oleh Ketua Yayasan Adzkia Sumatra Barat beserta Jajarannya, ada 64 siswa dan 16 pendamping yang berangkat mengikuti agenda Kemnas V JSIT.

Semakin dekat waktunya, semakin rempong mempersiapkan apa yang mau dibawa, terbayang perjalanan 10 hari akan membutuhkan berbagai kebutuhan terutama akomodasi sandang dan pangan, pakaian dan makanan. Ana malamnya sistem kebut menyetrika pakaian yang akan dibawa. Disusun dalam kantong plastik ukuran 5 kg, pakaian untuk satu hari. Alhamdulillah selesai juga di pukul 24.00 WIB. Dengan 1 koper, 1 tas sandang semua kebutuhan sudah siap untuk dibawa besok paginya.

Kami berangkat dengan menggunakan Bus NPM Vircansa, fasilitas busnya keren, didalamnya kita duduk di kursi yang bisa selonjoran. Kami kontingen putri ada di Bus 2 paling tengah. Setelah terjadi haru biru pelepasan orang tua dan anak-anak yang bikin berkaca-kaca, Akhirnya kami bertolak ke tanah Jawa dengan doa wali murid, teman sejawat dan keluarga YASB semuanya. Bismillah…..kondisi dalam Bus yang BerAc membuat kami kedinginan, untung saja ada Jaket Kemnas. Ini adalah perjalanan perdana ana lewat jalur darat. Biasanya keluar dari pulau sumatra ini naik pesawat, yang dalam hitungan jam sampai. Perjalanan lewat jalur darat banyak sekali memberikan pengalaman, tentang setiap daerah yang berbeda kondisi airnya, oh iya kami singgah hanya untuk makan dan shalat 🙂 Selama 3 hari kami menghabiskan waktu didalam bus vircansa ini.

Kami juga naik kapal di Pelabuhan Merak, perdana juga menaiki kapal, menurut ana lebih pusing naik kapal yang cuma 2 jam paling lama itu, daripada naik bus berjam-jam bahkan berhari-hari. But everything Alhamdulillah, semuanya memiliki kesan yang indah.

Alhamdulillah selama kegiatan KEMNAS V ini anak-anak tidak ada yang sakit, ada beberapa kejadian yang tidak terduga ada dialami di regu Putra, namun tak menyurutkan semangat anak-anak dalam mengikuti setiap acara yang dibuat oleh panitia Kemnas. Setiap hari bangun pukul 03.30 shalat tahajud bersama, lalu dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan Al maksurat. Kakak pendamping berbagi tugas mengontrol anak-anak dan menyiapkan makanan untuk mereka. Pukul 06.00 mereka mengikuti senam, selesai senam mereka siap-siap untuk ganti baju memulai kegiatan hari itu. Kondisi kamar mandi di Buperta Cibubur lumayan banyak, namun karena pesertanya juga banyak jadi tetap antri jika dilakukan di satu waktu. Akhirnya kami memilih untuk mandi sekali sehari saja, ana pun bisa mencuci disana, walaupun cuaca kadang medung namun sebentar-sebentar saja hujan, jadi bisa dikatakan selama disana suasananya mendukung. Ada satu hari yang hujan agak lebat, beberapa orang dari kita ada yang basah pakaiannya karena rembesen air masuk ke tenda dan mengenai tas yang kami bawa. Namun semua itu terlewati dengan membuat jemuran darurat.

Setiap hari kami mendapatkan bahan natura yang berisi sembako, dan itu sangat cukup untuk kami. Disamping itu kami juga membawa rendang dan beras 1 tekong masing-masing untuk jaga-jaga bila tak suka beras pulen. Tapi ternyata nggak seperti yang difikirkan juga kok, beras yang dikasih dari sana yang pulen pun, enak-enak ajah rasanya. Namun secara umum kami lebih banyak pakai beras yang kami bawa dari Padang, wal hasil beras pulen tersebut kami sedekahkan pada ibuk-ibuk yang lewat di sekitar tenda saat aksi bersih. Oh iya, bersyukur juga kami regu putri lokasi tandem tendanya dekatan, jadi dapurnya bisa dekat-dekatan, semua kegiatan bersama kami lakukan secara berjamaah, itu pula serunya hehe.

Semua agenda Kemnas V dapat kami laksanakan dengan baik, semoga memberikan pengalaman yang berharga bagi kita semua, terutama bagi generasi penerus ini, anak-anak siswa siswi yang ditakdirkan bisa mengikuti, semoga hari-hari yang kita lewati dengan penuh semangat, keyakinan, kedisiplinan, mental yang kuat, sabar, dan cerdas dalam menaklukkan setiap tantangan yang diberikan disetiap post menjadi cikal bakal untuk dapat dipraktekkan dalam kehidupan anak-anak sole soleha semua.

Itulah cerita Kemnas V JSIT di cibubur, beberapa hal yang perlu menjadi hal yang harus kita siapkan sebelum berangkat, adalah kesehatan fisik dan mental, dan juga materi, karena disana juga ada bazaar yang isinya sama seperti di pasar hehe…

Semoga menginspirasi 🙂

Praktikum IPA Kelas 5 Raudah 3 Sdit Adzkia 1 Padang

Kali ini, siswa kelas 5 sdit adzkia 1 padang, melaksanakan Praktikum IPA dengan kegiatan memasak. Mengamati perpindahan panas, benda konduktor dan isolator, serta menyusun laporan pengamatan sesuai dengan format yang ustadzah Viona berikan.

Hiking Gunung Padang Dengan Peserta Kemnas

Perdana mendaki gunung padang, dengan bobot yang luar biasa….mendaki ratusan tangga membuatku ngos-ngosan hingga sampai juga diatas bundaran gunung padang, jauh beda dengan stamina anak-anak pramuka yang secepat kilat sampai diatas….luar biasa memang anak-anak pramuka ini.

Kontingen Regu Putra dan Putri dari SDIT Adzkia 1 bersama kakak pembina Pramuka. Ada Syifa, Zahidah, Raissa, Yumna, Faizah, Aghna, Hashifa, Keisy, Kak Syukri, Kak Zahirin, Aditya Ahza, Bintang, Nahdan, Fengho, Ihsan, Ezou, Athar dan

Kontingen SD Adzkia 2 bersama kak Maimunah dan kak Romizon

Kontingen SD 3 bersama kak Yoga dan kak Yola

Betapa bahagianya mereka di setiap sudut perjalanan ada peninggalan-peninggalan bersejarah.

Kompak dan selalu berkolaborasi untuk kesuksesan acara.

Kami juga singgah di makam siti Nurbaya

Merajut Ukhuwah bersama Komite SDIT Adzkia 1 Padang

Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.

Bismillahirrahmanirrahiim…..

Pada hari Sabtu, 7 Januari 2023 kami bersama rombongan ustadz dan ustadzah Sdit Adzkia 1 Padang, bersama-sama berangkat ke lokasi out bond di Sungrilah Camp, kegiatan ini di iniasiasi oleh komite untuk menjalin ukhuwah antara guru dan orang tua, agar tercipta iklim kekeluargaan dalam mendidik anak-anak menjadi anak yang soleh dan soleha. Setiba di lokasi camp kami disuguhi dengan suasana alam yang sejuk, saya yang sudah 10 tahun di kota Padang ini, baru tahu kalau ada tempat camp seperti Sungrilah Camp ini. Setiba disana, kami disuguhi kopi dan teh hangat. Beberapa guru, ada yang sarapan dan berjalan-jalan menikmati sekitar.

Selesai sarapan di pondok belakang foto ini, kamipun asyik berfoto,mengabadikan moment hehe….sepertinya yang kami duduki ini adalah tempat api unggun.

Setelah sarapan dan menikmati alam sekitar, kegiatan dilanjutkan dengan out bond yang dipandu oleh seorang Trainer. Kami membuat lingkaran, dan Bang Trainer memberikan intruksi-intruksi yang menantang konsentrasi kami ini. Banyak yang kena bubuk bedak karena melakukan kesalahan, saya jadi terpingkal-pingkal karena kegiatan tersebut mengundang tertawa hehe..

Berbagai games yang mengasyikkan serta memberikan makna kerja sama, kejujuran, kekompakan serta berani unjuk aksi membuat kami menjadi bebas berekspresi, lupa untuk agak jaim hehe…

Salah satu nya games memasukkan sumpit dengan mulut, lihat saja wajah kami nan cantik harus direlakan seperti ini…sayapun bingung, bagaimanalah cara masukkin sumpit ini ke botol karena lepas lepas dan jatuh saja sumpitnya.

Ini di sudut lain lokasi ini, supaya dapat di ingat dan dilihat lagi, berfoto jugalah kami disini..

Well….setelah games, kami mengikuti training spritual yang merupakan rangkaian acara dari out bond ini, jarang-jarang ya..biasanya kalau out bond, main-main saja ehhe…tapi alhamdulillah, agenda ini sangat bagus sekali, dengan dipandu ustadz Dede Bafaqih…saya tahu beliau ini sejak di bangku kuliah…dan beberapa tahun kemudian ketemu ustadz Dede di sini.

Kami semua dibikin nangis sama kata-kata bijak Ustad Dede, beliau membangkitkan lagi semangat kami sebagai guru, apa sih tujuan sesungguhnya menjadi guru……Yes….mendidik siswa agar menjadi generasi shalih dan bisa mendapatkan “pensiunan pahala” dari mereka kelak, bukan yang lain….Insya allah…..semoga niat ini selalu lurus dan Allah mudahkan sampai di ujung usia nanti. Aaamiin.

Lihat itu, para ustadz dan ustadzah serta orang tua pada bersemangat…..

Foto setelah pembukaan oleh Kepala Sekolah Ustadz Syukri Hamdi, S.S dan Ketua Komite Pak Budi…..

Nah, alhamdulillah….kegiatan out bond dalam rangka memperingati Hari Guru sudah selesai…Terima Kasih Ayah/ bunda dan komite yang selalu suport sekolah dalam memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita. Maafkan baru bisa menulis, saat jam kosong mengajar nih reader….

Selasa, 10 Januari 2023

Kelas Inspirasiku

Siswa Berprestasi

Kejarlah Ilmu setinggi langit

Setelah melaksanakan Ujian Akhir Semester, siswa mengikuti kegiatan class meeting yang dimeriahkan oleh kegiatan-kegiatan yang mengasah bakat anak-anak. Alhamdulillah saat pengumuman, beberapa orang siswa 5 Raudah 3 mendapatkan juara di setiap bidang perlombaan.

Najwa. Azel dan Kanaya (Juara 2 Lomba Cerdas Al-Quran)

Manda Juara 1 Lomba Menggambar Cerita

Juara 1 Lomba Lari Sprin (Raissa)

Hafiza Paling kanan (Juara 1 Solo Song)

Athifa, Noval dan Rere Juara 2 Lomba Cerdas Cermat SD Se-Kota Padang

Separuh yang hadir saat hari terakhir sekolah, Semuanya bahagia….semoga sehat-sehat selalu ya Nak 🙂

Ujian Akhir Semester 1

Selesai mengikuti ujian akhir semester 1 secara offline, semoga jawaban yang di isi membawa kami lulus pada semester ini. Dari 7 mata kuliah yang diambil, 4 mata kuliah ujiannya secara offline, ujian objetif sebanyak 50 soal. Adapun mata kuliah itu adalah Pembelajaran PKN di Sd, Penelitian tindakan Kelas, Pembelajaran IPS di Sd dan Evaluasi Pembelajaran. Untuk Mata kuliah Praktikum IPA kami membuat 14 laporan lengkap selama 2 bulan perkuliahan. Untuk ujian 2 mata kuliah lagi dilaksanakan secara online, Semoga kami semua dapat menjawabnya dengan benar dan tepat.

Sebelum ujian akhir ini kami disekolah telah menyelesaikan agenda penerimaan Rapor Semester Siswa, Alhamdulillah koordinasi dengan orang tua berjalan dengan lancar.

Usia tak menghalangi kita semua untuk belajar lagi. semangat.

Rangkuman Budaya Alam Minangkabau Kelas 5 Semester 1


1. Menhir
Menhir adalah peninggalan sejarah pada zaman batu yang digunakan untuk pemujaan arwah nenek moyang yang telah meninggal. Kepercayaan pada zaman batu adalah animisme
Zaman batu dibagi 2 yaitu :
Ø Mikrolitikum (zaman batu kecil) contohnya pisau, tombak, anak panah.
Ø Megalitikum (zaman batu besar) contohnya menhir, lasuang batu, tugu, dan gua-gua tempat tinggal, tempat duduk penghulu di medan nan bapaneh.
Kegunaan Menhir
Ø Dulu sebagai sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang yang telah meninggal.
Ø Sekarang sebagai bukti sejarah bahwa nenek moyang dahulu memiliki kebudayaan.
Kepercayaan terhadap roh tidak dibenarkan lagi sejak agama islam masuk, sesuai dengan yang tercantum pada surat Al-Fatiha ayat 5 dan sekarang masyarakat minangkabau mengatakan “adat basandi syara, syara basandi kitabullah. 
Koto tinggi disebut dengan daerah seribu menhir dan di nagari Mahat ditemukan menhir yang berukuran paling besar

2. Balai Saruang dan Balai Nan Panjang
Medan nan bapaneh adalah lapangan terbuka yang luas yang digunakan penghulu untuk bermusyawarah
Orang Minangkabau sangat mementingkan musyawarah atau disebut juga baiyo iyo, jaman sekarang disebut demokrasi. Hadist mengatakan berjamaah itu rahmat, sedangkan mamangan mengatakan Duduak surang basampik-sampik,
duduak basamo balapang-lapang
Tempat bermusyawarah yang terlindung disebut balai. Ada 2 jenis balai yang dikenal di Minangkabau yaitu :
a) Balai Saruang (balai yang terdiri dari satu ruang). Dibangun di desa tertua Minangkabau yaitu di Pariangan. Karena masyarakat bertambah banyak, ninik mamak membangun balai yang besar yang disebut balai nan panjang. Digunakan oleh aliran Bodi Caniago dan Koto Piliang
b) Balai Nan Panjang (balai yang terdiri dari 17 ruang) yang terletak di Tabek, disebut juga dengan Balai Ruang Sari. Digunakan oleh aliran bodi caniago saja.
Kegunaan Balai Saruang dan Balai nan Panjang
Ø Tempat bermusyawarah
Ø Membuat undang-undang
Ø Memutuskan perkara adat disebut balai adat
Ø Lambang budaya Minangkabau
Ø Aliran Koto Piliang dikenal dengan Titiak dari ateh artinya segala keputusan berasal dari penghulu pucuk.
Ø Aliran Bodi Caniago berlaku Mambasuik dari bumi artinya keputusan itu timbul dari bawah. Keputusan diambil dari hasil musyawarah.

3. Prasasti
Prasasti adalah peninggalan sejarah yang berupa tulisan diatas batu dan logam.Contoh prasasti yang dibuat oleh nenek moyang kita adalah Prasasti Kubu Rajo I dan II, Prasasti Pagaruyuang, Prasasti Saruaso I dan II, serta Prasasti Rambatan.
Prasasti Kubu Rajo
Kubu Rajo artinya kuburan rajo, sebagian lagi berpendapat benteng (pertahanan) rajo.
Kubu Rajo dibuat pada masa pemerintahan Raja Adityawarman yang ditulis dengan huruf jawa kuno dan bahasa sansakerta yang terdiri dari 16 baris.
 
Prasasti Kubu Rajo terbagi 2 yaitu :
1) Prasasti Kubu Rajo I
Berisi tentang Adityawarman adalah raja Negeri Emas. Negeri Emas di sini adalah Pulau Sumatera.
 
2) Prasasti Kubu Rajo II
Berisi tentang puji-puian kepada Adityawarman
 
Letak Prasasti Kubu Rajo I dan II adalah di Jorong Kubu Rajo, kabupaten Tanah Datar.
 
Batu Batikam
Batu Batikam adalah lambang perdamaian yang berupa hasil tikaman tongat datuak Katumangguangan dan keris Datuak Parpatiah Nan Sabatang. Saat berdebat mengenai masalah undang-undang tarik balas, undang-undang yang berisi aturan tentang siapa yang membunuh dia harus dibunuh, siapa yang memukul dia harus dipukul pula.
Perdebatan ini diketengahi oleh Datuak Suri Banego-nego.
Akhirnya pertikaian itu di akhiri dengan perdamaian, bukti perdamaian itu batu batikam.
Tongkat datuak Katumangguangan disebut Jenawi dan Keris Balempo milik Datuak parpatiah nan sabatang.
 
Prasasti Pagaruyuang
Berjumlah 8 yang disatukan di Desa Gudam Kenagarian Pagaruyuang.
 
 
1. Prasasti Pagaruyuang I berisi gambaran tahun 1278 saka raja Adityawarnan dalam seni bangunan. Berasal dari Bukit Gombak
2. Prasasti Pagaruyuang II berisi tentang hiasan sejenis kala berasal dari Bukit Gombak
3. Prasasti Pagaruyuang III berisi tulisan  bentuk sloka tahun 1263
4. Prasasti Pagaruyuang IV berisi 13 kalimat, baris pertama sampai delapan tidak dapat dibaca.
5. Prasasti Pagaruyuang V tidak dapat dibaca
6. Prasasti Pagaruyuang VI berisi ucapan selamat pada Tumanggung Kudawira, Berasal dari Bukit Gombak.
7. Prasasti Pagaruyuang VII berisi tentang bahasa melayu kuno.
8. Prasasti Pagaruyuang VIII berisi tentang puji-pujian kepada Raja Adityawarman.
 
 
Prasasti Pagaruyuang pertama kali diterjemahkan oleh Frederik
 
Makna yang terkadung dalam Prasasti Pagaruyuang adalah :
Ø Menerangkan Adityawarman sebagai Maharajo Dirajo .
Ø Berisi pernyatan raja dan puji-pujian kepada Raja yang melambangkan kecintaan rakyat pada raja serta menggambarkan kearifan dan kebijaksanaan raja dalam memimpin rakyatnya.
Ø Berisi tentang pembuatan biara, tambak, dan gapura untuk adityawartman.
Prasasti Saruaso
Prasasti Saruaso terdapat di Desa Saruaso Kabupaten Tanah Datar
 
Ø Prasasti Saruaso 1 bertahun 1357 ditulis pada sebuah batu berbentuk kubus yang pada dua buah sisinya dengan empat baris tulisan Jawa kuno berbahasa Sansakerta.
 
Ø Makna (isi) Prasasti Saruaso 1 adalah pentasbihan Adityawarman Sebagai Bhairawa Mahadewa Budha Tantrayana(penganut Budha yang taat mengamalkan ajaran agamanya) sekaligus dibuat arca (patung) nya.
 
Ø Sekarang patung tersebut ada di Museum Nasional Jakarta dan duplikatnya ada di Museum Adityawarman Padang.
 
Prasasti Saruaso II
Ø Berada di halaman rumah Bupati Tanah  Datar. Pada tahun 1992 dipindahkan ke Suaka Peninggalan Sejarah Purbakala di Batu Sangkar.
 
Ø Prasasti Saruaso II berisi tentangAnanggawarman anak laki-laki Adityawarman serta tahun meninggalnya Adityawarman.
Prasasti Rambatan
Ø Prasasti Rambatan dibuat pada Tahun 1370 dan ditemukan pada tahun 1950 di Kenagarian Rambatan, daerah Empat Suku, Kapalo Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Ø Berisi Jejak kaki Budha, gambar dua ekor ular yang berbelit-belit yang melambangkan dunia bawah penganut Budha yang disebut nirwana. Tujuan hakiki penganut agama Budha adalah mencapai nirwana. Dan juga berisi tentang kehidupan Adityawarman.
 

4. Pakaian Upacara Adat Minangkabau
Ø Upacara akikah diadakan di rumah ibu si anak
Ø Tamat Kaji diadakan di mesjid atau surau tempat anak itu mengaji.
Ø Tangkuluak tanduak melambangkan rumah adat Minangkabau yag ditempati oleh wanita sebagai Bundo Kanduang
 
1) Pakaian Penghulu
a. Saluak melambangkan seorang penghulu harus memiliki pemikiran yang luas.
b. Baju hitam artinya seorang penghulu harus tahan dalam bermacam ujian dan penderitaan. Lengan baju lebar artinya penghulu bebas melaksanakan tugasnya.
Ø Celana (sarawa) dibuat lapang melambangkan kebesaran dalam memimpin anak kemenakan.
Ø Sesamping bewarna merah atau hitam mengandung arti mempunyai keberanian dalam kebenaran
Ø Cawek (ikat pinggang) melambangkan penghulu dapat memperbaiki akhlak kemenakan yang hampir menyeleweng
Ø Sandang (salempang) melambangkan penghulu akan menerima anak kemenakannya yang sudah melanggar adat istiadat.
Ø Keris melambangkan penghulu tidak akan ikut saja pada pendapat orang lain, dia percaya diri sendiri.
Ø Tongkat melambangkan penghulu adalah orang yang dituakan dalam nagari.
Ø Sandal artinya agar kaki penghulu dilangkahkan untuk kebaikan.

Diringkas dari Buku Budaya Alam Minangkabau
Karya Armaini
Penerbit: Jasa Surya Padang

Iam back Juli 2022

Alhamdulillah….bisa kembali membuka akun ini, semoga bisa menulis apapun untuk menjadi terapi diri dan sarana berbagi hal yang menjadi pembelajaran..

Kolokium Yang Di Impikan

semprolSuasana kolokium (seminar proposal) resetku dihadapan pembimbing dan penguji yang sangat kompeten di bidangnya. Karena sudah terbiasa berbicara didepan umum, aku tidak terlalu merasakan canggung, gugup,ataupun grogi. Namun yang selalu menjadi kekuranganku saat presentasi adalah kurang menguasai presentasi 🙂

Ini adalah hari yang sangat kuimpikan sejak lama, kumulai sejak Juli 2016 merancang dan memikirkannya, barulah tanggal 27 Januari 2107 aku di acc untuk bisa menyampaikannya didepan sidang kolokium. Lebih dari satu tahun aku menjalani prosesnya dengan segala ujian dan kesabaran, entah berapa kali aku mengeluh dan menyayangi waktu yang serasa terbuang karena belum juga tampak jelas ujungnya. Berbagai persoalan hidup harus kutelan dan kujalani saja, pekerjaan yang tidak bisa kujalani dengan baik membuatku tak lagi punya penghasilan, aku juga harus memikirkan uang SPP yang tak lagi ditanggung. Disaat kebutuhan hidup lebih penting dibandingkan dengan kuliah yang juga belum berpihak ini, aku benar-benar merasa down dan pesimis bisa menyelesaikan apa yang sudah aku mulai ini (Curhat, agar kelak saat kubaca lagi, jadi ingat pernah sangat kesulitan memperjuangkan study :))

Cerita menjelang kolokium inipun pantas kuabadikan dalam catatan harianku ini. Bermula dari kesulitanku untuk membayar SPP, akupun mengurus surat penangguhan SPP ke Pascasarjana Unand, karena jika tidak mendaftarkan diri ke portal, aku tercatat BSS (Berhenti Study Sementara) dan artinya aku tidak bisa Kolokium semester ini, dan itu akan membuatku lama menyelesaikan kuliah ini. Dua hari aku bolak balik dari satu gedung ke gedung lain mengurusnya, uang panjar yang harus kubayar kudapatkan dari sahabat yang berkenan memberi”Hutang” dan mengadu ke Dosen. Hmm…aku tak punya cara lain, padahal hatiku amat remuk saat diri harus berkata “Tolong” pada yang lain, karena aku pernah di kondisi serba cukup saat menjalani usahaku, namun karena aku ingin juga menyelesaikan kuliah yang merupakan impian kedua orang tuaku, aku merelakannya untuk sementara, dan akhirnya aku menjadi orang yang ditangan dibawah(kondisi ini bukanlah posisi yang kuinginkan) aku sempat menyalahkan orang tua karena memilih jalan ini, padahal aku sudah punya kegiatan yang lebih membuatku berkembang (yaa…saat ini aku belum merasakan kuliahku ini membuatku berkembang, tapi kita tak pernah tahu dimasa depan). Satu hal yang terus aku yakini, bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik bagiku dimasa depan. Jika kini apa yang kulakukan belum terlihat hasilnya, semoga ikhtiar yang kujalani menjadi tabunganku buat ke syurga nanti. Itu saja.

Dan sehari sebelum kolokium aku tabrakan…yang membuat tubuh bagian kiriku terkilir, namun bersyukur sekali, Allah memampukan untuk bisa presentasi sesuai jadwal keesokan harinya dengan nilai yang memuaskan. Pasca kolokium akupun pulang untuk mengobati diri.

Semoga Aku Bisa Menyelesaikan Sekolahku Ini Semester Ini,Aaamin.

Pascasarjana Unand 4/2/17

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑